Selasa, 29 Mei 2012

Laporan serat uji pembakaran dan berat jenis


UJI PEMBAKARAN DAN BERAT JENIS

 

I.                   Maksud dan tujuan

1.      Mengidentifikasi serat melalui cara pembakaran.
2.      Menentukan berat jenis serat.

II.                Alat dan bahan

·         Uji pembakaran
           ALAT-ALAT :                    BAHAN – BAHAN ( Jenis serat ) :                              
-          Pembakar bunsen              - Kapas                         - Poliamida
-          Pinset                                 - Rayon Viskosa         - Poliakrilat          
-          Selotip                               - Rami                        - Polyester Kapas
-          Gunting                             - Wol                            - Polyester.Rayon
                                                 - Sutera                        - Polyester.Wol
                                                       - Poliester
·         Uji berat jenis
            ALAT – ALAT DAN BAHAN
-          Tabung reaksi dan raknya.
-          Campuran pembanding yang diketahui berat jenisnya
-          Gunting
-          Pinset
-          Pengait tembaga
-          Jenis serat yang digunakan sama seperti pada uji pembakaran.
-          Larutan yang diketahui berat jenisnya.

 

III. Teori Dasar

Uji pembakaran

Uji pembakaran ini adalah cara yang paling tua untuk identifikasi serat. Cara ini hanya dapat digunakan untuk menentukan golongan serat secara umum dan tidak dapat dipertanggung jawabkan untuk campuran serat. Dengan mengamati serat yang terbakar, asap dari serat yang terbakar, bau pembakaran, dan sisa pembakaran maka dapat ditentukan termasuk golongan apa serat yang sedang diuji tersebut. Nyala api untuk membakar serat paling baik digunakan pembakar Bunsen atau pembakar dengan bahan bakar alhohol.
Uji berat jenis.
Berat jenis adalah salah satu sifat fisika yang penting untuk identifikasi serat. Berat jenis serat dapat ditentukan dengan bantuan suatu zat cair yang diketahui berat jenisnya dimana serat tidak tenggelam dan juga tidak terapung. untuk hal ini diperlukan dua zat cair yang tercampur sempurna didalam berbagai perbandingan dan menghasilkan campuran zat cair dengan berat jenis antara 1,0 sampai 1,6. Beberapa zat cair yang dapat digunakan antara lain,yaitu campuran antara :
1.      Karbon tetra klorida ( berat jenis 1,60 ) dengan xilena (berat jenis 0,87)
2.      Karbon tetra klorida ( berat jenis 1,60 ) dengan n-heptana
( berat jenis 1,10 )
3.      Perklor etilena ( berat jenis 1,63 ) dengan xilena ( berat jenis 0,87 )

III.             Cara kerja

·         Uji pembakaran
-          Serat yang akan diuji dijepit dengan pinset.
-          Contoh serat didekatkan pada api dari samping dengan perlahan-lahan.
-          Waktu serat dekat nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung atau terbakar. mendadak.
-          Setelah serat lepas dari nyala api  maka segera dicatat bau dari gas yang dikeluarkan oleh serat yang terbakar itu.
-          Amati juga apakah serat mengeluarkan asap atau tidak.
-          Perlu dicatat pula bagaimana bentuk, warna dan kekerasannya dari abu sisa pembakaran
-          Tempelkan serat pada jurnal praktikum sebagai bukti dengan menggunakan isolasi



·         Uji berat jenis
-          Tuangkan campuran-campuran tersebut satu persatu ke dalam piala gelas kecil.
-          Masukkan potongan-potongan serat ke dalam setiap piala gelas yang sudah berisi larutan pembanding.
-          Amati pada gelas piala dalam campuran nomor berapakah  contoh uji tidak tenggelam dan tidak terapung (Melayang)
-          Atau jika dari keseluruhan serat yang terdapat dalam gelas piala tidak ada  yang melayang maka dapat dilihat serat pada nomor berurutan,jika pada gelas piala awal serat mengapung dan gelas piala selanjutnya serat tenggelam maka kedua contoh tersebut dipilih
-          Berat jenis serat dapat ditentukan, yaitu sama dengan berat jenis cairan di atas.

IV.             Data pengamatan

Terlampir



V.                Diskusi

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh ada yang kurang sesuai dengan data yang sebenarnya.Hal ini disebabkan:
a. Uji pembakaran.
-          serat yang diuji baunya tidak sesuai dengan yang telah ditentukan.
-          Nyala api bunsen jangan terlalu besar karena dapat menyebabkan serat akan terbakar dengan cepat.
            b. Berat jenis.
-          serat yang diuji besarnya tidak sesuai dangan yang telah ditentukan
-          pengamat terlalu cepat menyimpulkan keadaan serat : terapung, tenggelam atau  melayang,sebelum serat benar-benar terrendam  ( dalam arti menyerap cairan penguji )       

VI.             Kesimpulan


A. UJI PEMBAKARAN

Pada uji pembakaran, dalam menganalisa serat yang terbakar harus seteliti mungkin, bila tidak teliti maka analisa tentang serat tersebut akan salah. Bahan awal serat dan jenis serat yang menjadi bahan dasarnya sangat berpengaruh dan dapat diketahui melalui pembakaran ini. Dan dari data percobaan yang diperoleh maka dapat disimpulkan :
NO
NAMA SERAT
ASAP
BAU
SIFAT PEMBAKARAN
SISA PEMBAKARAN
1
Kapas
Putih
Kertas Terbakar
Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Halus
2
Rayon Viskosa
Putih
Kertas Terbakar
Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Halus
3
Rami
Pitih
Kertas Terbakar
Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Halus
4
Sutera
Putih
Rambut Terbakar
Tidak Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Halus
5
Wool
Putih
Rambur Terbakar
Tidak Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Remuk
6
Poliester
Hitam
Plastik Tebakar
Tidak Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Remuk
7
Poliakrilat
Putih
Zat Kimia (Asam)
Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Keras
8
Poliamida/Nylon
Putih
Plastik Terbakar
Tidak Meneruskan Pembakaran
Warna : Kuning kehitamaman
-Keras
9
Poliester : Kapas
Hitam
Zat Kimia (Asam)
Meneruskan Pembakaran
Warna : Putih
-Halus
10
Poliester : Rayon
Hitam
Zat Kimia (Asam)
Meneruskan Pembakaran
Warna : Putih
-Halus
11
Poliesrer : Wool
Putih
Rambut Terbakar
Tidak Meneruskan Pembakaran
Warna : Abu
-Remuk
Sisa pembakaran  : Lelehan hitam, menggumpal, keras, mudah terbakar dan meneruskan pembakaran.
B.BERAT JENIS.
Untuk percobaan berat jenis serat yang akan diuji harus bersih dari kotoran dan ukuran serat jangan terlalu besar (secukupnya). Apabila dalam percobaan tidak ditemukan serat yang melayang (tidak tenggelam dan tidak terapung) maka perhitungan berat jenis dilakukan dengan menjumlah bj terapung dan bj tenggelam (cari yang terdekat) kemudian dibagi dua.
·         Berat jenis
NO
NAMA SERAT
BJ
1
Kapas
1,527
2
Rayon Viskosa
1,4950
3
Rami
1,4950
4
Sutera
1,2745
5
Wool
0,943
6
Poliester
1,2715
7
Poliakrilat
1,016
8
Poliamida/Nylon
1,089
9
Poliester : Kapas
1,3445
10
Poliester : Rayon
1,3445
11
Poliesrer : Wool
1,3445
















VII.          DAFTAR PUSTAKA

1.      Wibowo Moerdoko, S.Teks., “ Evaluasi Tekstil Bagian Kimia “. , Institut Teknologi Tekstil – Bandung, 1975.
2.      “ Serat – Serat Tekstil “. ,Institut Teknologi Tekstil – Bandung.





 
























 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar